bahasa permintaan maaf

Posted by Cerita samsul on 23.32 with No comments
Minta maaf udah, tp melupakannya belum tentu. Atau bahkan ada banget low yg belum tau cara yg tepat untuk meminta maaf, dalan tulisan kali ini aku coba share tentang Apology language. Udah tau apa type Apology language?? Langsung aja kita nyampah otak..... Kalau baca Apology pasti langsung inget sama ketum HMI cabang Kediri satu ini, dulu sering banget pakek bahasa ini dan aku gak Patek mudeng dengan selipan kata-kata ilmiah lainya yg banyak bgt hahahaha Ok deh coba kita bahas. Apology language atau bahasa permintaan maaf adalah cara seseorang meminta maaf atau menerima permintaan maaf dari orang lain. Konsep ini dikembangkan oleh Gary Chapman dan Jennifer Thomas dalam buku mereka yang berjudul "The Five Languages of Apology: How to Experience Healing in all Your Relationships" yang diterbitkan pada tahun 2006. Dalam buku tersebut, mereka mengidentifikasi lima bahasa permintaan maaf yang berbeda yang dapat digunakan oleh seseorang untuk meminta maaf atau menerima permintaan maaf dari orang lain. Coba deh aku rangkankum isinya mudah mudahan cukup mewakili isi bukunya Di tulisan l ini,aku coba akan membahas lima bahasa permintaan maaf yang dijelaskan oleh Chapman dan Thomas. Nanti sumbernya nya tak taruh bawah buat yg mau tau lebih dalem. Words of Affirmation (Kata-Kata Pujian) Bahasa permintaan maaf pertama adalah kata-kata pujian. Orang yang meminta maaf menggunakan bahasa ini untuk mengungkapkan penyesalan mereka atas tindakan mereka dan menunjukkan perhatian mereka terhadap perasaan orang yang terluka. Orang yang menerima permintaan maaf menggunakan bahasa ini untuk memastikan bahwa pelaku benar-benar menyesal dan akan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Contohe ngene: " Aku njaluk ngapura poll Yo kanggo polahku lan aku janji ora bakal mbaleni kesalahan. Aku ngerti banget perasaan mu mugo-mugo awakmu iso iso nyepuroni aku." Acts of Service (Tindakan Pengabdian) Bahasa permintaan maaf kedua adalah tindakan pengabdian. Orang yang meminta maaf menggunakan bahasa ini untuk menunjukkan perhatian mereka terhadap kebutuhan orang yang terluka dan berusaha untuk membantu dalam cara yang dapat membantu meredakan rasa sakit. Orang yang menerima permintaan maaf menggunakan bahasa ini untuk memastikan bahwa pelaku benar-benar memahami rasa sakit mereka dan berusaha untuk memperbaiki hubungan. Contohe ngene: "Aku ngerti yen polahku nyebabake ada waktu loro. Aku bakal nyoba mbantu nyuda rasa laromu kanthi lelaku. Mugo mugo awakmu iso dadi luweh enak. Kiro-kiro Apa sing iso tak lakoni gawe awakmu?" Receiving Gifts (Penerimaan Hadiah) Bahasa permintaan maaf ketiga adalah penerimaan hadiah. Orang yang meminta maaf menggunakan bahasa ini untuk memberikan sesuatu sebagai tanda penyesalan mereka dan upaya untuk memperbaiki hubungan. Orang yang menerima permintaan maaf menggunakan bahasa ini untuk menunjukkan bahwa mereka menghargai usaha pelaku untuk memperbaiki hubungan. Contohe ngene: "Ki tak gawakne martabak gawe perlambang permintaan maafku Ben awakdewe iso koyok wingi-wingi maneh. Mugo" awakmu gelem Nompo martabak Iki gawe Tondo nek aku ancene nyesel bgt aro polahku neng awakmu. Quality Time (Waktu Berkualitas) Bahasa permintaan maaf keempat adalah waktu berkualitas. Orang yang meminta maaf menggunakan bahasa ini untuk memberikan waktu dan perhatian mereka secara khusus kepada orang yang terluka. Orang yang menerima permintaan maaf menggunakan bahasa ini untuk menunjukkan bahwa mereka menghargai upaya pelaku untuk memperbaiki hubungan dan bahwa mereka siap untuk memberikan kesempatan kedua. Contohe ngene: " aku ngerti Yen kekancane awakdewe wes gak koyok biyen maneh Goro" polahku. Ayo ngopi opo mangan ndek njobo ngono cek iso ngobrol seng gayeng. Mugo" iso mbalek maneh koyo seng uwesa uwes. Physical Touch (Sentuhan Fisik) Bahasa permintaan maaf kelima adalah sentuhan fisik. Orang yang meminta maaf menggunakan bahasa ini untuk memberikan sentuhan fisik yang menyenangkan dan menenangkan kepada orang yang terluka. Orang yang menerima permintaan maaf menggunakan bahasa ini untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk menerima kembali pelaku ke dalam kehidupan mereka. Contoh : "aku sangat menyesal bgt atas tindakan saya mari kita berjabat tangan sebagai tanda penyesalan dan upaya untuk memperbaiki hubungan kita. Aku harap kamu dapat merasakan bahwa aku sangat menyesal atas apa yang telah aku lakukan." Dalam penggunaan bahasa permintaan maaf, penting untuk memahami bahasa yang digunakan oleh orang yang terluka dan memilih bahasa permintaan maaf yang tepat. Ketika meminta maaf, cobalah untuk menggunakan bahasa yang paling cocok dengan kebutuhan orang yang terluka. Ketika menerima permintaan maaf, cobalah untuk memahami bahasa yang digunakan oleh pelaku dan memastikan bahwa usaha mereka dihargai dan diterima. Dengan memahami bahasa permintaan maaf, kita dapat memperbaiki hubungan kita dengan orang lain dan mengembangkan keterampilan interpersonal yang lebih baik. Apology language dapat membantu kita membangun kedekatan dan hubungan yang lebih sehat dengan orang-orang yang penting dalam hidup kita. Bahan nyampah otak: https://5lovelanguages.com/quizzes/apology-language