sudah saatnya anak muda Indonesia bersuara, Sudah saatnya anak muda Indonesia menjdai inspirasi bagi bangsa ini

Sabtu, 29 Maret 2014

CALEG KOTA BESAR HARUS BERTIMAKASIH PADA MAHASISWA RANTAU



Barusan aku melakukan perjalanan dari madiun menuju jombang dan berahir di kediri, tau apa yang barusan aku lihat ??? di sepanjang perjalanan mataku melihat foto  artis-artis bener yang lagi nampang berlomba menjual dirinya masing-masing mulai dari caleg kota/kabupaten, propinsi sampai DPR RI semua ada.

Hajatan besar Tingal mengitung hari, negri kita tercinta akan mengadakan pesta demokrasi, dan semua elemen yang terlibat di dalamnya sudah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing . 

Begitu pula dengan para Para mahasiswa perantauan, untuk tangal 9 april nanti mereka tidak  perlu pulang kampung untuk sekedar mencoblos dalam pemilihan umum  legislatif. Kenapa mereka tidak harus pulang?? Karena mereka bisa menyalurkan hak pilih mereka di tempat pemungutan suara (TPS) - TPS tempat tingal sekarang.  Tetapi kendati mereka memiliki hak suara yang sama dengan masyarakat pemilih lokal kota tempat tingal sekarang, mereka (Mahasiswa rantau) tetap memiliki keterbatasan.  

Untuk mahasiswa rantau yang tidak bisa pulang ke-kampungnya masing masing untuk menyalurkan hak pilihnya maka merka bisa mendaftarkan diri mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, cukup dengan membawa persaratan berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan juga kartu tanda mahasiswa (KTM).
Selanjutnya data mereka nanti akan di cocokan oleh petugas KPU dengan daftar pemilih tetap (DPT) di daerah asal mereka masing-masing. Kemudian bila data mereka sesuai, maka mereka nanti akan diberikan formulir A-5 yang selanjutnya bisa di tuarkan dengan undangan untuk mencoblos pada tangal 9 april saat hari H pemilihan.

kendati kebijakan itu bisa sedikit membantu para mahasiswa kantong tipis, mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan kampus atau yang sambil kerja, berhemat untuk tidak pulang ke kampung halaman guna mencoblos, para mahasiswa mendapat perlakuan yang berbeda dengan pemilih warga setempat . misal mahasiswa dari kediri, seharusnya suaranya bisa berikan untuk CALEG   yang maju dari jatim 4 meliputi kediri,blitar,tulungagung.

Namun gara-gara mahasiswa tersebut tidak memilih di kampung halaman mereka, suaranya  harus di berikan untuk caleg di wilayah jatim 1 yang meliputi surabaya, sidoarjo. karena lembar suarat suara yang sudah di siapkan oleh KPU surabaya tidak mungkin diubah-ubah bahkan di tambahkan sesuai kebutuhan pemilih pendatang. jadi, secara prinsip “ suara mereka (mahasiswa rantau) akan mengntungkan caleg wilayah jatim 1” yakni dapil tempat memilih ketika mereka tidak pulang kampung tapi ikut mencoblos di Surabaya.

Jumat, 28 Maret 2014

innovation



kita awali dengan sebuah pertanyaan:
gimana caranya berinovasi yang baik dan memiliki daya guna?

Idealnya inovasi itu harus mampu menjawab kegelisahan yang ada di masyarakat, mampu menjawab kebutuhan dari masyarakat. esensi dari inovasi sendiri adalah untuk memecahkan masalah yang sedang terjadi/dihadapi perorangan maupun kelompok orang. jadi kalau kita bisa cerdik dalam menagkap sebuah informasi, di setiap masalah disana ada solusi. solusinya apa solusinya adalah inovasi itu sendiri. maka selayaknya para wirausahawan harus bisa memberikan solusi atas masalah, juga harus mampu meramalkan jika masalah itu belum dirasakan sebagai sebuah masalah.

Banyak orang yang sudah terlalu sempit untuk memaknai cara beinovasi hanya terbatas pada: tambah, kurangi, tiru, ubah dan kombinasikan (takutiruko) saja. tapi aku pikir masih belum memahaimi esensi/tujuan dari inovasi. Semisal, ada seseorang pedagang yang mau berinovasi membuat sambel pecel, yang biasanya mengunakan kacang di ganti dengan mengunakan mente.... apakah ini yang di maksut inovasi?? inovasi itu tidak sesederhana menganti kacang dengan mente, bukan sekedar membuat sesuatu yang lain. kalau mengikuti prinsip (takutiruko), itu tadi termasuk mengubah. namun yang menjadi pertanyaan, apakah perubahan itu dibutuhkan di oleh masyarakat? apakan perubahan itu mampu memecahkan permasalahan orang lain?? kalaupun tidak, bisa dipastikan pasar tidak akan menerimanya. hehehe low kalau belum dicoba mana kita bisa tau hasilnya bakalan seperti apa?? ya, itu maksutnya kita (wirausahawan baru) seringkali menjalankan bisnisnya hanya dengan coba-coba saja, inget ini bisnis low bukan sekedar coba-coba.(hehehehehe kalau buat anak boleh coba-coba)

Sudah terlanjur terdoktrin dalam pemahaman kita kalau inovasi adalah yang di terima oleh pasar. yang tidak kita sadari adalah yang di terima pasar itu berarti mampu menjawab kebutuhan pasar alias dibutuhkanoleh pasar. jadi kuncinya yang perlu kita pahami bersama adalah apakan inovasi yang kita buat itu di butuhkan oleh pasar ataukah tidak?? bagaimana caranya agar dibutuhkan?? bagaimana caranya agar pasar selalu bilang iya pada produk yang kita tawarkan? berarti benagmerahnya adalah inovasi yang kita buat harus mampu menjadi jawaban atas permasalahan pelangan kita. kalau tidak mampu menjawab ya percuma. kemungkinan mereka hanya akan sekali membeli, kemudian tidak akan kembali untuk membeli lagi, yang perlu kita ingat adalah inovasi itu adalah bagaimana kita memecahkan masalah orang lain.

hukum selanjutnya adalah "orang akan rela membayar berapapun selama tidak lebih besar dari harga kepuasan yang mereka peroleh” (itu kata pak.don) contoh: orang menjual sepatu bermerek , itu untuk menjawab masalah orang yang ingin terlihat lebih wah dibanding yang lain dan menjadikan rasa percaya dirinya bertambah setelah memakai sepatu bermerek tersebut.... adalah nilai tambah yang benar kita tawarkan kepada konsumen. kalaupun barang yang kita tawarkan kepada pasar itu sama-sama saja seperti yang di tawarkan oleh orang lain, maka salah satu alternatif cara agar konsumen tetap membeli baarang kita adalah dengan mengunakan strategi harga yang kita gunakan lebih murah. ya, itu yang kebanyakan dilakukan oleh seorang pedangang, oleh sebab itu bersaing dengan menjual barang yang sama dengan harga yang lebih murah untuk bersaing itu bukan cara seorang Entrepreneur. seorang Entrepreneur/wirausaha akan bertarung dengan memberikan value yang lebih baik kepada konsumen. pertanyaanya adalah bagaimana supaya pelangan bisa membeli dengan harga yang wajar walau kita memberikan nilai tambah?

perlu diperhatikan, sering kali ketika kita membuta inovasi jatuhnya malah menambah angaran belanja kita semakin besar. misal: yang lagi ngetren saat ini adalah pasang wifi dirumah makan agar orang yang makan di situ betah berlama-lama di rumah makan tersebut. ini menambah value ya masuklah, tapi sekaligus menambah biaya yang harus kita (rumah makan) keluarkan. seorang Entrepreneur harus mampu memecahkan itu value rumah makan naik tapi juga bisa menekan biaya produksi.

kalau inovasi membuatkita rugi kan percuma. jadi bagaimana agar berhasil?? ingat kuncinya adalah inovasi itu harus mampu memberikan solusi atas permasalahan konsumen, mampu menjawab apa yang di butuhkan pasar. bahkan ketika kita mampu melihat dan berfikir, maka kita akan mampu mengetahui apa sebenarnya yang di butuhkan oleh pasar yang masih belum begitu nampak atau belum terlihat untuk saat ini. misal kita melompat ke 5 atau 10 tahun tyang akan datang apa yang akan di butuhkanoleh orang?? wow.... tidak semua orang bisa memikirkan hal itu. coba di ingat  15 tahu yang lalu tidak semua orang butuh handpone. kini seakan akan hendpone masuk dalam kebutuhan pokok yang setiap hari harus ada.(heheheheh ibarat hidup tanpa handpone serasa hidup ada yang kurang)

Untuk mengetahui kebutuhan yang di butuhkan oleh pasar saat ini atau kebutuhan yang akan datang memang tidak sulit juga tidak mudah, asal kita mau berfikir dan bertindak yang benar. hehehehe jagan sekedar menambah, mengurangi atau mengubah. apa yang dimasut tes pasar, seharusnya harus di awali dengan berempati terhadap pasar itu sendiri. apa itu empati terhadap pasar??  kita maksutnya mampu melihat, mendengar dan merasakan apa yang di butuhkan dan juga di inginkan oleh pasar. kita perlu memiliki rasa peka terhadap lingkungan.

sebagai pembelajaran kewirausahaan, kita selalu di tekankan kepada passion, vision, inovasi dan peluang. dari ke empat hal ini sebenarnya saling berkaitan. ketika apa yang menjadi pasion kita di kawin silangkan dengan peluang, ini akan menjadi vision. lalu bagaimana kita bisa mengetahui itu adalah peluang?? ya dengan kita peka kepada kebutuhan pasar, baik pasar di masa depan ataupun saat ini.

contoh: inovasi, di masalalu roti burger itu berbentuk kotak, seperti hanya sandwich.... tp McD melakukan inovasi agar orang menjadi mudah saat memakan dan membawa roti burger dengan mengubahnya menjadi bundar. ala hasil perubahan ini menjadikan orang mudah membawa dan makan sebab bisa dimakan dari sudut mana saja cukup hanya dengan mengeser rotinya. ini inovasi, walaupun di masalalu pasar tidak langsung bisa menerima inovasi yang dilakukan oleh McD, tetapi pihak McD sudah berfikir lebih jauh kedepan bahwa masalah itu ada dan kemudian di jawab melalui inovasi.

inovasi itu pada dasarnya adalah untuk membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah lebih berkualitas. dan memberi nilai tambah kepada konsumen

Kamis, 27 Maret 2014

THE POWER OF VISION


Seamasa kecil, ketika di tanya oleh orang tentang apa cita-cita kita, dengan tegas kita bersemangat kita menjawab ingin   menjadi apa kita di masa depan. Ada yang menjawab ingin menjadi guru,dokter, pilot, polisi bahkan ada juga ingin menjadi presiden. Kalau kita mengingat masa kecil kita, cita-cita akan mengambarkan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, contoh, ada yang ingin menjdi polisi, maka dia main polisi-polisian entah temanya yang menjadi pencurinya atau pistol dari pelepah pisang kita angap itu senjata kita bukan menjadi masalah itu bentuk visualisasi yang kita lakukan, bedalagi dengan yang ingin menjadi guru, maka ia akan sangat senang hati berbicara di hadapan teman-temanya, di hadapan boneka-bonekanya yang dia pikir itu adalah siswanya kemudian dia berbicara  layaknya guru sunguhan.

Itu adalah gambaran untuk menjalaskan kekuatan sebuah mimpi atau visi dalam hidup kita. Mimpi itu mengambarkan diri kita dimasa depan, pengen menjadi apa kita beberapa tahun yang akan datang. Tapi kenyataan yang sering aku jumpai di kalangan anak-anak muda sekarang adalah hilangnya visi itu dalam kehidupan kita. Bisa jadi karena takut untuk mewujudkanya atau takut mimpinya itu tidak akan kesampaian menjadi sebuah kenyataan.

Sederhananya adalah mipi itu merupakan tujuan yang ingin kita capai, bukankah akan menjadi konyol ketika kita hendak melakukan perjalanan tetapi kita tidak tau kemana tujuan ahir perjalanan kita??. Bukankah itu terasa aneh bin ajaib..

Heheheh mungkin ada sebagian diantara kita yang memiliki moto hidup “Aku hidup mengalir saja seperti air” tapi seinget aku sih waktu pelajaran  dulu, air selalu mengalir dari tempat yang lebih tingi ke tempat yang lebih rendah. Hayow…!!! apa kamu mau perjalanan hidupmu seperti air yang dari kasta tingi menuju kasta yang lebih rendah???? Bagai mana kalau airnya mengalir ke got, apa kamu sudah siap..

Mungkin ada beberapa orang yang lain memiliki fikiran ”yaudah aku diam di tempat saja, tidak usah kemana-kemana yang penting aman”. Hmmm sah-sah aja sih puya fikir seperti itu, tapi apa kita sudah bener-bener siap melihat teman teman satu angkatan yang kita ajak main polisi-polisian sukses duluan dari pada kita?? Kasusnya adalah waktu tidak kenal dengan lampu merah, waktu juga tidak kenal dengan stopan rel kereta api yang harus berhenti dulu saat kereta sedang lewat, masalahnya waktu tidak mau menungu untuk berhenti sedetikpun. Jadi intinya apa kawan dalam hidupun kita harus terus melangkah untuk semakin dekat dengan tujuan/mimpi/visi kita dimasa yang akan datang.

Kalau boleh sedikit cerita ini teman-teman mimpilah yang mengantarkan aku hinga saat ini, hehehehe mimpi juga yang mengantarkan aku tgl 19 maret 2014 kemarin di wisuda. Bisa jadi ketika aku tidak memiliki mimpi di awal, aku akan menjadi pemuda kampung yang tingal di pedalaman yang biasa saja, tiap pagi berangkat ke sawah membawa pacul & parang dan pulang dari sawah membawa rambanan pakan ternak. Namun karena aku punya mimpi besar, aku juga ingin manjadi orang besar, perlahan tapi pasti setapak demi setapak mimpi yang semula masih terlihat abstrak pelan-pelan mulai terlihat, itu semua karena kekuatan visi yang mengarahkan aku untuk mewujudkan mimpiku.

Aku lahir di dalam keluarga yang biasa-biasa saja, bisa dikatakan sangat sederhana mbok’e  itu sebutan untuk ibu dan bapak mereka adalah petani. Tidak tau kenapa sejak masih sekolah dasar imajinasiku terlalu tingi kalau kata ibuku bahkan tidak jarang aku di sebut pembual karena aku sering berbicara tentang mimpi-mimpiku di masa depan. Semasa di SD aku ber imajinasi menjadi sudah menjadi siswa SLTP sampai-sampai suatu ketika aku ke sekolah memakai baju biru putihpun pernah akulakukan, kemudian ketika SLTP aku berimajinasi seperti layaknya anak-anak SMA pakek baju abu-abu putih boncen cewek heheheheheheh dan hal itu berlanjut hinga saa ini.

Ketika SD aku bersekolah di SDN Kalipang IV yang sekarang sudah berubah menjadi kalipang III tempatnya lumayan jauh dari rumahku harus melewati hutan jati yang cukup panjang kemudian kebun manga karena sekolahku memang terletak di atara dua dusun Kali nanas dan juga dusunku Krampyang setiap hari harus jalan kaki kurang lebih 1 jam untuk sampai di sekolah, hehehe jalan kakipun terkadang tidak pakai sepatu karena sepatu sering jebol bawahnya kalau sekarang lihat sibolang di Trans7 jadi notalgia ingat jaman dulu, tp yang paling keren pada masa itu aku SD kelas 5  sudah bisa bawa motor kesekolah meski motor juga pinjam di pakde karena yang punya motor masih sedikit juga.
Ketika tamat dari SMPN3 grogol, sebagian besar teman-temaku pindah sekolah ke-kota dan itupun di bantu mempersiapkan berkas-berkas, rekom dari kabupaten dll. di urusin sama orang tua mereka masing-masing, sementara aku tiadak, aku masih ingat harus berangkat ke dinas kabupaten berangkat berdua dengan temanku kemudian mengurus rekom ke dinas pendidikan kota berdua dan tidak jarang kita tidak diagap pasti tiap antri kita dapat nomer paling belakang terus, itu salah satu yang menabah greget semagatku bertambah. Meski sebenarnya banyak tanya dalam otaknu masa itu kenapa kok aku di bedain??? Kenapa mereka bisa di percepat aku tidak ??? dan banyak lagi tanya lagi yang sekarang tingal menjadi cerita hehehehe

Setelah tamat SMK aku sempet berhenti satu tahun, jadi tidak bisa langsung kuliah alasan clasik banget orang tuaku sudah tidak kuat kalau harus menagung biaya kuliaku, yah.. ahirnya aku satu tahun kerja srabutan, jualan nasi di stadion, jualan kurma, ikut proyek jadi tukang gali selokan hmmmmm masih banyak lagi dan itu rasanya gak pengen ngulang lagi. Tingal di desa yang kecil dengan minim informasi tidak seperti sekarang semua orang pegang hp internet mudah, akses kemana-kemana mudah. Singkat cerita di tahun berikutnya aku bisa kuliah ya.. ini tongak kebangkitanku untuk kembali merajut asa mengumpulkan puing-puing mimpi yang sempat tercecer selama setahun, 1 bulan sebelum penerimaan mahasiswa baru aku berinisiatif untuk mengikuti les koputer sambil mencari-cari informasi.

Ahirnya medan perang yang aku butuhkan ketemu juga, setelah tercatat menjadi mahasiswa di UNP kediri aku langsung bergabung di banyak organissi yang ada mulai dari HIMA,NICE,PENCAK SILAT, UKM PALA, FIB CARAKA, HMI dst. untuk mengobati rasa laparku terhadap jaringan dan wadah pengembangan diri, tetapi setelah bejalanya waktu aku  hampir di puncak disemuanya saat itulah aku mulai sadar aku tidak bisa aktif di semua organisasi ini hanya untuk memenuhi hasaratku dan secara tidak langsung aku akan menghancurkan organisasi-organisai itu. Aku memilih aktif BEM-F kemudian tahun berikutnya di BEM-U dan juga UKM PALA sampai ahir usia aku menjadi mahasiswa di UNP kediri.

Dan karena kekuatan visi pula aku bisa berangkat ke bandung untuk mengikuti forum tertingi mahasiswa pencinta alam TWKM xxiv. Sebenarnya dari kediri membawa misi untuk mencalonkan sebagai tuan rumah tetapi karena dari Jatim sendiri ada dua calon maka setelah hasil konsolidasi dengan sangat terpaksa Surabaya yang di calonkan. Kemudian di pemilihan pusat koordinasi daerah  atas ijin tuhan UKM pala pelita terpilih menjdai PKD JATIM 2012-2013. singkat cerita satu tahun kepengurusn berjalan normal, Dan di ahir 2013 kemarin TWKM di adakan di Ambon puji tuhan dari beberapa kandidat yang akan di berangkatkan aku terpilih salah satunya lagi-lagi karena kekuatan mimpi aku bisa menginjak ambon manise.

Dengan mengemban misi organisasi untuk memberikan laporan pertangungjawaban sebagai PKD JATIM aku juga mempunyai target tersendiri yaitu menjadi presedium sidang di forum TWKM XXV itu ( hehehehe kapan lagi bisa mimpin sidang acara nasional) persaingan dimulai sounding dulu ahchhh... sampai tiba agenda pemilihan presidium sidang dari 12 calon ahirnya dapet juga lagi-lagi karena kekuat mimpi aku bisa duduk di depan di antara teman-teman mapala seluruh indonesia dan aku memegang palu sidang memimpin sidang . Tidak mudah memang tapi yakin usaha sampai,,

Dari sini aku belajar bahwa kita harus yakin dan banga bisa membumikan  mimpi-mimpi yang kita tulis di langit-langit imaji.

Ada satu contoh lagi, seorang yang memiliki visi itu sama dengan pemanah jitu. Sementara itu , orang tanpa visi adalah seperti orang awam yang baru memegang panahan dan disuruh memanah.

Orang yang tidak pernah memegang panahan sama sekali pasti asal tarik dan lepaskan ke arah target sambil berharap salah satu atau lebih akan ada yang mengenai target. Namun ini berbeda dengan seorang ahli panahan ketika hendak menarik anak panah dia telah memiliki target.di butuhkan sebuah kesabaran sebelum melepaskan anak panah, fokus, dan hinga ahirnya cukup sekali tarikan sasaranpun sekali kena.

Visi akan menjadi peta kita saat kita berpetualang menuju masa depan. Dengan adanya visi pula ibarat kita memagang kompas kemanapun kita akan melangkah, visi itu akan mengarahkan kita kepada tempat tujuan visi itu sendiri. Dan juga sebagai pembatas saat kita hendak melenceng terlalu jauh dari tujuan kita, maka kita akan ingat bahwa kita memiliki tujuan yang hendak dicapai. Maka kita akan kembali kejalan yang semula.
Ahirnya,Tuhanpun tidak akan merubah nasib kita jika kita tidak mengubah nasib kita sendiri, sejenak kita lupakan logika cerdas kita yang terkadang terlalu menyesatkan kita. Coba kita tanya pada diri kita 5 tahun yang akan datang, 10 tahun yang akan datang kita akan menjadi apa??? Kalaupun saat ini masih belumpunya visi belum  terlambat untuk menysunya.

Namun jika sudah memiliki visi dalam hidup yang sebentar ini mari kita bertarung urntuk menjadi mimpi itu sendiri, orang lain tak akan ada yang dapat merebut visi kita hanya kita sendiri yang mengubah menambah ataupun menghilangkan.

Sampai jumpa di kehidupan masa depan.

Sabtu, 08 Maret 2014

API KECIL UNTUK PELITA


API KECIL UNTUK PELITA
05-03-2014

Leptop yang tidak bersahabad karena sering rusak ternyta juga menghambat saat aku ngin menunagkan ideku kedalam tulisan.

Kali ini aku ingin bererita tangtang apa yang barusan aku kerjakan, barusan aku kelar membaca beberapa bab dari buku yang berjudul “API ISLAM “ NURCOLISH MADJID jalan hidup seorang visioner KARANGAN DARI AHMAD GAUS AF.

Sesaat sebelum aku membaca buku tadi adalah banyak tanya dalam otaku yang beum bisa aku menerjemahkanya sebenarnya apa yang sedang aku pikirkan hinga kepalaku pusing sekali. Hal biasa yang aku rasakan ketika aku tak dapat menerjemahkan apa yang emnjadi kegelisahanku pasti kepalau akan tersasa sangat pusing.

Sebentar setelah aku selesai membaca beberapa bab yang ada dalam buku itu ternyata aku memiliki sedikit kesamaan dengan nurcholis madjid yaitu sama sama suka dengan kebudayaan lama(tradisi) di kawin silangkan dengan kebudayaan baru (moderenitas) jadi ini sejalan dengan pandangan keisalaman nurcholish yang bersandar pada dalil usul fikih :al-Mahafadzatu ala al-qodim as-salih,”memelihara yang lama yang baik” (ini tradisi), dan Wal ahdzu bil-jadid al-ashalah, “dan mengambil yang baru yang lebih baik”,(ini moderenitas)

Saat di organisasi Aku sering kali mengusulkan kegitan yg melangkahi masa pada watu itu jadi ketika aku mengusulkan sebuah kegiatan yang barang kali itu belum bisa di terima oleh angota secara mayoritas, tetapi aku sadar benar kalau pada suatu saat nanti meski bukan di sini di tempat lain orang lain akan melakukan apa yang menjadi pemikiranku saat ini.

Lagi-lagi hukum sederhana yang aku percaya keluar “ yang salah bukan dia yang tidak tau tetapi dia yang taulah yang salah” maksaudnya apa??? Maksutnya adalah ketika kita pikir apa yang kita kerjakan kita fikirkan dalam suatu organisasi itu sudah

 satu Langkah di depan jaman tetapi kita tidak mampu menjelaskan kepada semua angta organisasi ini hinga dia paham atau mengerti apa maksud yang ingin dia tau. Berarti kita adalah orang yang salah.

Terlepas dari semua itu tadi saat aku masih membaca buku API ISLAM tiba tiba beberapa pertanyaan yang masih dalam fikiranku tiba tiba terjawab
1. Bertanya: Saat aku berfikir bagaimana caranya untuk mendapatkan sponsor yang lebih banyak dalam satu warna???(maksudnya dalam kegitan outdor)
2. Terjawab: dengan mengadakan acara tambahan di lomba dayung itu akan mampu menarik orang sponsor lain ituk ikut gabung dalam acara tersebut
3. Bertanya : acara apa yang kira-kira belum pernah ada di indonesia ????
4. Terjawab : fesion show outdor  itu dalah jawaban yang aku dapatkan

Fesion show outdor yang terbesar di indonesia timur itu adalah pemikiranku, sejauh ini aku belum pernah menjumpai kegiatan serupa yang ada di indonesia mungki aku yang tidak tau dan bisa jadi ini adalah gagasan terbaik yang terbatas oleh pengetahuanku saat ini.

Dimana tempatnya??? Aku pikir di atas bus itu adalah ketwok yang paling keren sejaan dengan ide pertama bahwa yang ingin kami tonjolkan adalah kesan extrem dan dinamis sesuai dengan stail anak muda bangelah,
Dan menurut analisa sederhana saya itu sesuai dengan sekmentasi dari para penyedia perlengkapan outdor, anak muda, suka petualangan, dan berbeda dengan yang lain. Hehehehehehe aku kira aku pernah merasakan masa masa itu.
Seperti lirik lagunya SID “kita muda beda dan berbahaya”

Ada hal lain sebenarnya yang ingin aku sampikan kepada adek-adeku di mapala pelita, jadi aku ingin mengembangkan kreativitas di dunia outdor mereka diberi sedikit sentuhan ala EO pasti mereka akan menjadi orang yang lebih keren dari saat ini. Karena apa??? Di EO kita bisa mempelajari ilmu manajemen lebih detail dari pada apa yang sudah aku pelajari di fakultas ekonomi selama hampir empat tahun/9 semester ayng nanti tangal 19aku baru akan wisuda.