KEGELISAHAN SAAT WAKTU SUDAH MEMILIH KITA

Posted by Cerita samsul on 11.17 with No comments


KEGELISAHAN SAAT WAKTU SUDAH MEMILIH KITA
01.49 misik dalam kamr yang sendiri


      Barang kali kegelisahan itu muncul pada setiap manusia yang memiliki akal dan budi dan itu juga termasuk padaku, saat ini aku kuliyah di UNP Kediri fakultas ekonomi jurusan  manajemen saat ini aku sudah semester 6, ini kalau kata senior-seniorku alumni aktivis kampus dan menurut beberapa buku yang pernah aku baca yang berjudul aktivis kampus  adalah usia emas utuk seorang organisatoris kampus malihat dari kacamata pengalaman dan kualitas idealnya memang ini adalah saatnya puncak keemasan dari kariri kita menyandang sebagai sorang aktivis kampus.
     Dan saat ini masih tercatat sebagai coordinator external di bem FE, sebagai keordinaotr litbang dimapala pelita,wasekum p3A d HMI komisariat nusantara dan masih tercatat sebagai angota FIB caraka tetapi maasih belum terlalu jelas posisiku sekarang untuk kepengurusan 2012-2013 ini maksutnya untuk kepengurusan tahun kemaren aku menjadi sekertaris 2 di FIB caraka. Yang saat ini menjadikan hati ini gelisah adalah akumasih merasa belum memiki warna yang jelas untuk karirku di dunia mahasiswa. Oke memang bener aku tercatat nama di beberapa organisasi dan posisiku juga lumayan strategis tetapi yang membuat aku semakin gelisah adalah aku belum memaksimalkan peranku di semua peran- atau posisiku yang aku emban sekarang ini , demi tuhan ini membuat aku merasa gak enek hati kepada kawan-kawan yang mempercayakan aku pada posisi ini sementara belum cukup jelas sumbangsih yang aku berikan. Kalau kata pak samari “ menjadi organisatoris itu  membutuhkan kesesuaian antara ucapan,pemikiran dan tindakan kita” dan yang tidak kalah pentingnya lagi adalah “kita tau fungsi,tugas dan tangung jawab kita di setiap posisi yang saat ini kita emban”  ketika itu sudah kita pahami bener bener maka pemikiran,ucapan dan tindakan kita akan sama menjadi satu suara.
     Jujur yang saat ini menjadikan hati ini gelisah adalah ada mental pecundang yang masih tersisa dalam otak ini sehinga kadang kala saat saat aku dalam posisi lemah maka aku cenderung prakmatis ,daya kritis menurun daya analisispun menjadi sesuatuhal yang kurang asik untuk dijalakan padahal itu adalah cirikas dari seorang yang menyandang lebel aktifis kampus.
Dan yatanya kegelisahan itu semaki terasa nyata saat aku dipertemukan dengan kaadan yang baru aku mengenalnya dan rasanya ini sudah pernah aku temui di suatu tempat yang akupun tidak tau tempatnya dimana (djafu) munkin itulah pemahaman yang oarang berikan pada pemahamanku itu. Aku masih ingat kata kata yang di tulis oleh pimpinan jawa pos dia bilang begini,” kesuksesan seseorang buakan dilihat dia telah sapai tujuan tetapi adalah berapa jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan terbut” mungkinkah ini yang sedang aku rasakan??? Saat aku melihat temen temen sebayaku sudah mulai terlihat dia memiliki warna yang jelas sehinga dia mudah untuk dikenali……… yang aku tau mereka semua memulainya dengan waktu yang tepat dan saat mereka dipertemukan dengan keberuntungan peluang maksut saya dia mampu menangkap peluang itu karena merasa sudah memiliki pemahaman tentang itu semua. Yang aku sedikit bingungkan adalah ketika tak semua orang ini berjalan melewati jalan yang sudah jadi, dan sepertinya saat ini aku masuk dalam ketegori yang selalu meraba-raba untuk setiap jalur yang aku lewati makanya setelah melakukan sebuah keslahan aku baru bener bener tau apa yang seharusnya aku lakukan. Dalam hati aku ingin selau bisa memandang semua kaadaan ini dari sudut pandang yang positif tetapi nyatanya aku juga manusia biasa seperti layaknya manusia yang lain belum lagi aku mesti dibenturkan dengan factor-faktor lain yang itu semua sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
      Kalau saat ini aku masih menulis ini semua di catatan harianku semata mata aku hanya ingin mencatatkan apa yang memang bener bener aku rasakan saat ini aku sedang gelisah degan kehidupanku saat ini aku berharap saat nanti aku sadar dan aku membaca tulisan tulisanku ini aku akan menjdi tersenyum kecil sambil membacanya, hanya lewat tulisan –tulisan ini aku bener-benr jujur terhadap pemikiranku. Aku mampu mengungkapkan apa yang aku rasakan dan aku melatih diri ini untuk tetap menikmati setiap detik waktu yang tuhanku berikan padaku. TUHAN BERIKAN AKU PUNDAK YANG KUAT UNTUK MENOPANG INI SEMUA, INI MUNGKIN BUKAN SESUATU YANG BERAT TETAPI HANYA AKU BELUM MENGENALINYA HINGA AKU MERASA INI ADALAH BERAT.
JENUH ITU KARENA KITA TDAK CUKUP KUWAT

      Saat keseharian kita berjumpa dengan hal-hal yang sama,tempat yang sama itu terlihat sangat  membosankan, saat rokok dan kopi menemani keramaian yang kita pikir itu adalah sebuah kesendirian sebuah kesepian. Mengeluh tentang kaadaan ini dengan rokok yng semakin memendek karena cerita sedihnya kehidupan kita yang kita angap itu buruk terlalu panjang untuk di ceritakan pada sebatang rokok bahkan secangkir susu manispun tagsangup untuk merubah rasa itu menjadi manis.
     Tapi kenyataanya adalah kita terlalu menikmati rasa sakit itu dan kita berharp untuk dikasihani oleh mereka yang mendengarkan kita.